Batik mempunyai banyak definisi. Ada yang mengatakan batik berasal dari kata amba dan tik. Artinya menulis/melukis titik. Batik sebenarnya adalah sebuah teknik untuk merintang/menahan warna di atas kain dengan menggunakan lilin/malam.Teknik merintang warna ini sebenarnya teknik kuno yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Cara dan bahannya juga bermacam-macam.
Di tanah Jawa batik sudah sejak ratusan tahun lalu. Proses pembatikan memerlukan waktu yang cukup lama, penuh ketelitian dan juga ketekunan. Pembuatan selembar kain batik bahkan bisa memakan waktu sampai sebulan lebih. Tidak heran apabila hasilnya adalah kain batik dengan kualitas yang sangat bagus dan indah.
Beberapa pembatik bahkan ada yang melakukan puasa sebelum dan atau selama membatik. Tujuannya bermacam-macam, salah satunya agar harapan yang dituangkan melalui ragam motif dan warna batik dapat tercapai. Dalam batik tertera doa, harapan dan cita-cita luhur baik oleh si pembuat maupun untuk si pemakai.
Motif batik sangat banyak. Motif tersebut secara garis besar dibuat sebagai perlambang/simbol yang memiliki kaitan erat dengan pandangan hidup masyarakat. Batik juga hadir sebagai media dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari tata tertib yang berkenaan dengan daur hidup masyarakat.
Secara garis besar ada tiga jenis batik berdasarkan cara pembuatannya, yaitu batik tulis, batik cap dan batik printing (kain tekstil bermotif batik). Batik cap dan batik printing proses pembuatannya lebih cepat, sehingga lebih cepat pula dalam memenuhi permintaan konsumen. Tetapi yang mendapat nilai ‘tinggi’ dan ‘bergengsi’ tetaplah batik tulis.
Buku ini juga berisi tentang daerah-daerah penghasil batik di Jawa dengan ciri khasnya, makna motif batik dan cara perawatannya. Kain batik memang memerlukan perawatan secara khusus agar awet serta kualitas kain dan motifnya tetap terjaga.
Judul: Cerita Batik
Penulis: Iwet Ramdhan
Penerbit: Literati, 2013, Tangerang
Bahasa: Indonesia
Jumlah halaman: 143 Koleksi Perpustakaan Tembi Rumah Budaya
No responses yet