Pekan ini Wuku Landep, wuku nomor dua, dari 30 wuku yang ada, periode 7 s/d 13 Februari 2021, Penanggalan Jawa 24 Jumadilakir s/d 1 Rejeb, tahun Jimakir 1954
Pranatamangsa: Mangsa Surya VIII (Kawolu), mulai 3 Februari s/d 1 Maret 2021, umurnya 26 hari. Candranya: Anjrah Jroning Kayun, artinya tersebar merata di dalam kehendak. Musim kucing kawin. Padi menghijau, jagung panen, hujan disertai angin. Orang yang lahir di Mangsa Kawolu ini berwajah simpatik, menarik, tetapi wataknya sedang-sedang saja.
Kitab Primbon Betaljemur Adammakna adalah kumpulan pengetahuan berdasarkan ‘ilmu titen’ yang berlangsung turun-temurun. Kitab tersebut memuat 337 bab, salah satu di antaranya adalah pengetahuan mengenai watak seseorang menurut jumlah hari dan pasaran kelahiran. Berikut dituliskan watak dari orang yang mempunyai hari dan pasaran kelahiran satu minggu ke depan:
Minggu Wage, 7 Februari 2021, penanggalan Jawa 24 Jumadilakir tahun Jimakir 1954, hari baik untuk mantu dan berbagai macam keperluan. Untuk pindah rumah disebut ‘DEMANG KANDHUWURAN’ sakit-sakitan.
Minggu + Wage, 5 + 4 = 9, watak dan sifatnya ‘rongeh’ tidak bisa tenang, senang pindah-pindah dan mencari pengalaman di tempat jauh, jika punya mantera tidak manjur, bahkan bisa menimbulkan kerusakan. Masa bodoh dengan pembicaraan atau pendapat orang lain.
Senin Kliwon, 8 Februari 2021, penanggalan Jawa 25 Jumadilakir tahun Jimakir 1954, hari baik untuk mantu dan berbagai macam keperluan. Untuk pindah rumah disebut MACAN KETAWANG, sering cekcok dan banyak masalah.
Senin + Kliwon, 4 + 8 = 12, watak dan sifatnya tidak bisa menerima keadaan atau takdir, banyak yang ingin diraih, kurang menyenangkan, mencintai karena kekayaannya, ketampanannya atau kecantikannya ‘kadang kunang.’ Mudah mencari rezeki, tetapi sering kehilangan pula.
Selasa Legi, 9 Februari 2021, penanggalan Jawa 26 Jumadilakir tahun Jimakir 1954, hariTaliwangke, tidak baik untuk mantu dan berbagai macam keperluan. Untuk pindah rumah disebut PITUTUR, banyak masalah.
Selasa + Legi, 3 + 5 = 8, watak dan sifatnya panasten, iri dengki, panas hati, selalu merasa kurang, senang bertengkar, saat marah membahayakan, sepak terjangnya menghambat prestasi orang lain.
Rabu Paing, 10 Februari 2021, penanggalan Jawa 27 Jumadilakir tahun Jimakir 1954. hari baik untuk mantu dan berbagai macam keperluan. Untuk pindah rumah disebut SATRIA PINAYUNGAN selamat dihormati orang banyak.
Rabu + Paing, 7 + 9 = 16, watak dan sifatnya tidak lancar dalam perkawinan, bicaranya menyenangkan tidak menyakitkan, pemaaf, banyak komentar atas hasil orang lain, apa yang dikerjakan dapat terwujud, hal makanan mempunyai seleranya sendiri.
Kamis Pon, 11 Februari 2021, penanggalan Jawa 28 Jumadilakir tahun Jimakir 1954, hari baik untuk mantu dan berbagai macam keperluan. Untuk pindah rumah disebut MACAN KETAWANG, sering cekcok dan banyak masalah.
Kamis + Pon, 8 + 7 = 15, watak dan sifatnya berkemauan keras, teguh pendiriannya, sangat hati-hati, cukup rezekinya, sejahtera, pandai memimpin, banyak sahabat yang mencintai. Sayangnya justru sering cekcok dengan pasangannya.
Jumat Wage, 12 Februari 2021, penanggalan Jawa 29 Jumadilakir tahun Jimakir 1954, hari baik untuk mantu dan berbagai macam keperluan. Untuk pindah rumah disebut ‘NUJU PATI’ dukacita dan sengsara.
Jumat + Wage, 6 + 4 = 10, watak dan sifatnya tenang, konsisten, mudah menyerap ilmu yang diajarkan, dapat menjadi konsultan permasalahan keluarga, tidak suka ditanya untuk mengungkapkan masalahnya sendiri, tetapi lebih suka menasehati orang lain. Murah senyum dan kasih kepada saudara.
Sabtu Kliwon, 13 Februari 2021, penanggalan Jawa 1 Rejeb tahun Jimakir 1954, hari baik untuk mantu dan berbagai macam keperluan. Untuk pindah rumah disebut SATRIA PINAYUNGAN selamat dihormati orang banyak. Sabtu + Kliwon 9 + 8 = 17, watak dan sifatnya pendiam, bicaranya tenang-tenang menghanyutkan, sering gagal mewujudkan keinginannya di dalam kerja, bahkan dapat mencelakainya, namun sering juga ditolong orang lain. Tetapi jika pada suatu saat apa yang diinginkan terwujud, akan menuai kegembiraan yang luar biasa. Perlu hati-hati karena sering difitnah orang. (*)
No responses yet