SMPN 7 Yogyakarta Belajar Budaya di Tembi

Hari Selasa (22/11) sebanyak 220 pelajar kelas VIII dan guru pendamping dari SMPN 7 Yogyakarta berkunjung ke Tembi Rumah Budaya dalam rangka pembelajaran budaya Jawa. Mereka ingin mengetahui secara detail kegiatan maupun koleksi yang ada di Tembi. Sebelum mereka berkeliling ke area Tembi, seperti Museum, Penginapan, Galeri, Perpustakaan, dan lainnya, mereka disambut di pendopo Yudonegaran.

Seperti biasanya, mereka diberi penjelasan mengenai sejarah Tembi, termasuk penggagas munculnya lembaga Tembi Rumah Budaya, yakni Bapak Drs P Swantoro yang kemudian diteruskan oleh putra sulungnya, yaitu Bapak Norbertus Nuranto. Lembaga ini berkomitmen mengembangkan budaya lokal, termasuk budaya Jawa. Oleh karena itu, para pelajar SMPN & Yogyakarta dengan antusias ingin mengetahui segala koleksi dan kegiatan yang ada di Tembi.

Semua penjelasan dicatat untuk membuat tugas sekolah. Dan hari itu juga, usai berkunjung ke Museum Gumuk Pasir dan Pantai Gua Cemara, tugas berkunjung ke Tembi Rumah Budaya harus sudah jadi dan dikumpulkan. Maka semua siswa antusias mendengarkan penjelasan pemandu Tembi dan mencatatnya. Kiranya cukup mendengarkan penjelasan, mereka diajak berkeliling.

Para siswa begitu senang melihat-lihat koleksi dan area yang ada di Tembi. Tidak terkecuali dengan Almas (kelas VIII D), dan Raihan Rafi. Mereka terkesan sekali dengan keberadaan senthong tengah yang ada di museum. Ungkapnya, “Saya sangat terkesan dengan senthong tengah, karena masyarakat Jawa dulu sudah terbiasa berdoa sesuai dengan keyakinan, salah satunya kepada Dewi Sri. Berarti itu ungkapan rasa syukur.” Demikian tuturnya kepada Tembi.

Lanjutnya, “Suasana lokasi sangat bersih, sejuk, rapi walaupun bernuansa tradisional dan tempo dulu. Kesan orang pada umumnya, tempo dulu itu kurang mengasyikkan, ternyata kalau sudah merasakan justru malah mengasyikkan.” Ungkap Raihan Rafi (kelas VIII C). Sementara itu, kesan Delima (kelas VIII D) setelah mengunjungi Tembi. “Koleksinya bagus-bagus. Saya sangat terkesan dengan koleksi topeng, karena unik dan bagus.”

Tags

No responses yet

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    ×