JagaJaga Muarasuara

MUARASUARA, Seniman Bunyi Eksperimental Bicara Ruang Privasi dan Kondisi Sosial Lewat Seni Bunyi

MUARASUARA merupakan wadah pertunjukan yang membingkai eksperimentasi dalam seni musik, baik dalam eksplorasi bebunyian maupun pada sifat pertunjukannya yang dapat menawarkan nilai-nilai wacana kultural baik di Indonesia maupun kawasan Asia, bahkan global. Festiva Seni Bunyi dan Pertunjukan 2019 – MUARASUARA menjadi salah satu caradalam melihat potensi pengembangan seni musik eksperimental Samarinda khususnya, serta menjadi laboratorium tempat berlangsungnya kerjasama dan dialog antar ragam budaya melalui seni musik eksperimental juga sebagai medium pendistribusian pengetahuan dan juga pemetaan para pelaku seni musik eksperimental di kawasan Indonesia dan sekitarnya.

 Dalam keadaan physical distancing akibat wabah COVID-19 yang mengharuskan kita untuk tinggal di ruang-ruang privat, Muarasuara mencoba untuk merefleksikan hal yang bisa dibaca dari peristiwa-peristiwa situasi sosial yang paling aktual saat ini lewat pertunjukan langsung di Instagram LIVE.

Para seniman bunyi ditantang untuk membicarakan ruang privat kita dan kondisi sosial kita sekarang lewat seni bunyi. Program ini telah berjalan sejak 13 April 2020 dan akan terus berjalan sampai bulan Juni 2020 untuk waktunya berlangsungnya silahkan cek instagram milik MUARASUARA di @muarasuara.id. Sementara ini telah ada lima edisi live performance: Theo Nugraha (Samarinda), Lucy Moaningstar (Jakarta), AGDG (Bukittinggi), Yomi (Malang), Handoyo Purwowijoyo (Yogyakarta), dan Jagajaga (Bali).

Jagajaga (Bali) adalah live yang baru saja dilangsungkan pada 1 Mei 2020 kemarin, hasil LIVE nya masih bisa dinikmati di instagram milik MUARASUARA, dalam keterangannya Jagajaga adalah ego dari Pierre Alvin yang menjadikan keresahan dan kemarahan sebagai manifestonya dalam bermusik. Meski telah terlibat dalam banyak proyek music sebelumnya, namun dalam Jagajaga ia kian lancang tanpa sungkan menggaungkan benak kesadaran yang selama ini tersemat.

Jagajaga dipersenjatai irisan sample, synth yang menghantui dan dengung penuh amarah kala berpapasan dengan monster-monster yang rajin berkeliaran, sembari mencoba untuk mengajak mereka berdansa. Seniman bunyi lain yang akan melakukan live streaming performance di @muarasuara.id adalah Jeritan (Samarinda), Dea Karina (Yogyakarta/Jakarta), Sabrina (Samarinda), Afri (Samarinda), dan masih banyak lagi yang akan dikuratori oleh Robby Ocktavian, Syahrullah ‘Ule’ dan Theo Nugraha.

Category
Tags

No responses yet

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    ×