Gerimis
Gerimis sepanjang malam
sembunyikan sabit di awan
menyimpan beku resah rindu
melambung harap yang tak tentu
Gerimis sepanjang malam
tinggalkan genangan pada
jalan lumpur berbagi noda
pada kubangan
Gerimis deras sepanjang malam
mengubah kisah tanpa rencana
menuliskan semua ketetapan
yang sudah menjadi keharusan
Gerimis makin panjang semalaman
tak mampu menghapus mimpi
kau kembali dibalutan
cahaya pagi
Ciwidey 2–2–2020
Kenanga
Wangi kenanga lembut tersampaikan kabut
menyapu keraguan yang meraja dalam pikir
keindahan tertulis dalam masa yang keliru
pantaskah bergulir dalam hamparan putih
Ayunan langkah tergaris dalam lumpur
ilalang menutupi gapaian tangan terulur
tak tersentuh walau telah dikejar angin
sekedar berpaling untuk berbagi kerling
Andai kau tahu,
wangi kenanga selalu jadi penghubung
rindu yang bergulung-gulung dan
kubiarkan terus bergantung-gantung
sampai saat tiba
entah dimana
akan berujung…..
Bandung 3–2–2020
Penari Tua
Selendang melayang dikibas jari lentik
awan pun sembunyi dibalik rembulan
memberi ruang pada gairah tersembunyi
senyum mu meruntuhkan bintang
Tak pernah ingin kau ingat kembali
puluhan langkah tergesa menghampiri
dengan cara sembunyi sembari
menawarkan cinta yang dipilin pilin
Kini semua ingin kau lupakan
bersama ujung malam yang lain
dan air mata seorang perempuan
yang kasihnya terbagi
Semua sesal telah meresap di rongga sepi
lengan mu yang lincah meliukan selendang
kini hanya terkulai dalam diam
menghitung gairah luka
Gendingmu kini adalah sunyi
yang menemani ahir perjalanan
Mugi Gusti Allah pareng mengampuni
Bandung 1–5–2020
Hoax
Pagi cerah
mentari senyum gairah
indah menciptakan bahagia
nafas kehidupan terasa tentram
Tiba seketika
tanpa pamit dan permisi
berhembus warta
bicara pada bulir butir udara
Merayap pada setiap rongga
terserap liar berkembang
tak mampu lagi bertanya
dari mana asal datang
Persepsi dibangun sendiri
benci cinta tawa bahagia
diaduk tanpa petunjuk
menjadi bentuk buruk
Hoax
menjadikan hidup penuh warna
tutuplah larik lariknya
jika muara tak pasti asalnya
biarkan mengalir percuma
Bandung, 2020
Rosmala Dewi, pekerjaan mengajar, kesukaan membaca dan penyimak sastra terutama puisi. Beberapa karya yang telah dihasilkan masuk dalam antologi puisi bersama yaitu Perempuan Langit 1, 2, 3, Selendang Mayang, dan Rachim Puisi.
No responses yet