Kesejatian Pertemanan dalam Kegiatan Pameran

Karya seni rupa seperti seni lukis umumnya merupakan karya individual. Oleh karena itu pula karya senirupa semacam itu selalu identik dengan sosok personnya. Intinya, ekspresi karya yang dituangkan dalam kanvas atau media lain akan dapat dengan cepat terdeteksi bahwa karya yang begini adalah karya si A, si B, si C, dan seterusnya. Karya yang demikian tentu mewakili kepersonalan senimannya. Pada sisi itulah diri sang seniman “terwakili” atau “terwakilkan” oleh karyanya.

Poster pameran Pertemanan di Tembi Rumah Budaya-foto-a.sartono

Pameran seni rupa di Tembi Rumah Budaya yang dilangsungkan pada tanggal 18 November-01 Desember 2020 adalah pameran karya seni dari masing-masing personal sekalipun diberi tema per-teman-an. Pameran itu disiarkan secara live streaming oleh Tembi Rumah Budaya dan dibuka secara resmi oleh Ananta O’edan.

Mutual Prosperinfinding Object, 80x50x35 cm, 2020, Oktavara V Baskara-foto-a.sartono

Acara pembukaan pameran juga dimeriahkan dengan pembacaan puisi oleh L Surajiya dan Baskara Manjer Kawuryan, Art Action Stamping Gel oleh Petrus Chrisna, dan Reggae Music Perfomance. Acara lain yang menjadi rangkaian dari kegiatan pameran ini adalah Artist Talk and Work yang dilaksanakan mulai tanggl 19-24 November 2020 mulai jam 10.00-selesai dan dibuka untuk umum. Pameran diikuti oleh Hananta Nur, Jack Budika, Oktaravianus Bakara, Icax Hi, Stevan Sixcio Kresonisa, Lanjar Jiwo, dan Radilah.

Tema Pertemanan agaknya lebih menunjukkan tentang bagaimana person berhubungan dengan person lain. Person yang satu berkolaborasi dengan person lain sehingga dapat mewujudkan kegiatan bersama demi profesionalitas dan kegiatan bersama. Hal demikian merupakan hal yang lumrah belaka mengingat manusia pada hakikatnya adalah makhluk individual sekaligus sosial. Dialektika yang terjadi pada kedua kutub itu memang menjadi semacam hal yang kodratiah belaka.

ink on paper, 2020, karya Radil-foto-a.sartono

Pertemanan tidak selamanya selalu bermakna “baik-baik” saja. Adem ayem saja. Pertemanan tentu mengandung dinamika di dalamnya. Ada ketegangan, gesekan, perbedaan pendapat, perbedaan karakter dan sifat yang barangkali tidak setiap person yang lain bisa atau siap menerimanya. Meskipun demikian, hal itu tidak selalu berarti buruk atau negatif. Hal demikian dapat disikapi sebagai sesuatu yang positif. Pergesekan, perbedaan pendapat, adu argumen dan ide justru akan semakin mencerdaskan masing-masing person yang mau saling terus belajar.

Menyatu, mix media di kanvas, 90×70 cm, 2020, karya Budi Jacki Kurniawan-Foto-a.sartono

Layaknya sebuah sapu lidi pertemanan menjadi demikian menyenangkan jika diikat oleh ketulusan atau kemurnian. Bukan untuk saling memanfaatkan, namun niatan untuk saling membantu atau mendukung. Niatan demikian umumnya akan menghasilkan kegiatan dan karya yang jauh lebih bermakna. Tidak saja untuk person tertentu, namun untuk semua dan semesta.(*)

Category
Tags

No responses yet

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    ×