Puisi Budi Eswe Parikesit

Kutulis Sajak Untuk Sunyimu

Semoga sunyimu tidak sedang akrab.
Memeluk erat kerinduan masa silam.
Saat tatap malumu beradu pandang.
Mengajak detak jantung berjalan-jalan.
Di trotoar panjang tempat kita bersulang senyum.
Pada jelambar usia saat kita sama-sama masih ranum. Seperti jagung muda di kebun.

Kutulis sajak untuk sunyimu.
Menunggu larik-larik kata mengkristal dalam bait.
Tentang pelangi yang warnanya membentangi rasa.
Sementara kita sudah terlalu tua.
Untuk memahami maknanya.

Bhumi Perdikan ; Ahad Pagi, 8 November 2020

Lewati Malammu

Pada kerlip bintang.
Membawa salam.
Kerinduan yang dihanyutkan angin malam.
Terbawa pusaran waktu.
Tenggelam satu persatu.
Menunggumu di bantaran kegelisahanku.
Jarum jam begitu malas menuju batas.

Lewati malammu.
Hati tak tentu.
Gelinjang sajak terasa makin tak nyenyak.
Tak ada lagi kata-kata menjadi untaian bunga.
Menghias ruang hampa jiwa.
Sementara wajah bulan pasi.
Menyimpan kegalauan sebuah janji.

Bhumi Perdikan ; Selasa Malam, 10 November 2020

Adalah Engkau

Engkau adalah bagian dari kehidupanku.
Akar pohon yang menjalar.
Batang tegak menjulang.
Daun rimbun meneduhkan.
Bunga merekah pengundang pesona.
Atau bernas buah berisi yang kelak jadi pengganti generasi.

Engkau adalah bagian dari kehidupanku.
Air jernih menyegarkan.
Bara api yang mampu memberikan kehangatan.
Semilir angin pengusir gerah sukma.
Atau langit biru tempat bercengkerama berjuta mega.

Engkau adalah bagian dari kehidupanku.
Bentang lukisan peradaban.
Puisi-puisi yang tak juga akan mati.
Taman sederhana pemberi kedamaian rasa.
Atau onggok kerinduan atas timbunan hamparan masa.

Engkau adalah bagian dari kehidupanku.
Nyanyian merdu atas angan impianku.
Nada-nada dan irama gejolak jiwa.
Dari kefanaan yang aku punya.

Bhumi Perdikan ; Selasa jelang Shubuh, 3 November 2020

Sebutir Bintangku

Sebutir bintangku.
Menghias langit biru.
Terlalu jauh di atas awan.
Di balik pekat kerinduan.
Saat sunyi menepi.
Di bantaran pesisir.
Hati berdesir.

Sebutir bintangku.
Adakah ia tahu.
Jika kelopak cinta rona menghias bunga-bunga.
Tak akan layu terbawa luluh waktu.
Di rimba mana benih tak sirna.
Tumbuh mekar sepanjang masa.

Sebutir bintangku di langit biru.
Tak pernah tahu samodra merindu.
Di riak ombak mengalir sajak.
Pada kegalauan hati, hampa merebak.

Bhumi Perdikan ; Sabtu pagi, 31 Oktober 2020

Penghujung Malam

Dalam kesendirian.
Menelan hampa.
Ada dahaga menggelayut jiwa.
Saat waktu menikam hening malam.
Sepotong sabdaMu masih hanyut terbawa.
Menuju muara usia.

Menyisakan sesal.
Di sudut kamar jiwa menggelepar.
Masih saja kepapaan menjadi sahabat sejati.
Sebagaimana puisi yang terlahirkan.
Oleh hasrat keakuan.
Saat senyap menyapa rindu-rinduku masa lalu.

Sebungkus senyum akan menjadi terlalu mahal.
Di lapak usang yang Engkau jajakan.
Untuk kudapan hari-hariku.
Menikmati malam.

Bhumi Perdikan ; Kamis malam, 29 Oktober 2020

Budi Siswanto, atau Budi Eswe, lahir di Bantul, 12 Desember 1958 adalah seorang pensiunan PNS penyuka sastra. Saat ini tinggal di Jl Parangtritis Km 19,5 Paker RT 05, Mulyodadi, Bambanglipuro, Bantul, Yogyakarta.  Ia aktif sekali menulis puisi dan atau geguritan di beranda Facebook. Pun, ada beberapa karyanya yang tergabung dalam antologi bersama, di antaranya Bantul Sajroning Gurit (antologi geguritan Disbud Kab. Bantul 2019) Lumawan Corona (Antologi Sastra PSJB Paramarta 2020), Angin Semilir Saka Pesisir Kidul (antologi geguritan PSJB Paramarta), Kedhung Ambabar Tama (Antologi cerkak Disbud DIY 2020), Gendhing Mengungkung Laras (antologi esai Disbud DIY, 2020), Kidung Karangkitri (antologi geguritan Disbud DIY 2020), dll. Pemilik akun  Facebook dengan nama Budi Eswe ini dapat dihubungi dengan WhatsApp di nomor 0878-4565-5838. Selain menulis puisi ataupun geguritan, ia juga gemar menggambar, melukis, ilustrasi, dll.

Category
Tags

One response

  1. Alkhamdulillah…karyanya sangat bagus.beliau adalah guru sd saya.selain puisi beliau pandai dalam melukis.bagi saya beliau adalah sosok yang penuh inspirasi,rendah hati dan selalu mau mengapresiasi karya orang lain.terimaksih pak guru..bapak budi eswe…atas segala ilmu juga perhatiannya…pada kami murid murid sdn tanjung.🌷🌷🌷💟.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

×