Di Dalam Sajak
hanya gema suaramu
mungkin dari puncak gunung
nokturno pucat
pelukan hangat
lembut bibirmu
tak habis pelukan
di dalam rumah
setiap kali gelisah
ingatan yang luka
remang kata
di kegelapan
aku bagai buta
gemetar menyusun huruf
ingin kembali dalam pukau
laut cahaya
menemukanmu
pada rindang cuaca
2019
Pangkal Kata
menampung kucur luka
seperti ujung huruf terkelupas
menangis dalam raung
dengung dan bergaung
sepanjang sajak
bahkan ketika terakhir membaca
di pangkal kata
2019
April
angin panas dan hujan
rindu yang lepuh
kemalaman bertandang
membuka lapis hari-harimu
seperti mengupas bawang
tak ada sedih
tapi kucur airmata
berkubang
dan hari-hari membekas
masuk ke retina
seperti doa
2019
Sajak Pinggiran
kali hitam, bau apak jemuran
gang becek dan asap ikan asin
anak-anak telanjang kaki berlarian
mengejar detik yang tumbuh di bahu
comberan mampat, tumpukan sampah
suara pecahan gelas, lagu dangdut yang sember
entah di suatu tempat kau memakiku dengan serapah
2019
Sebuah Gang
orang-orang melompat dari dipan
gegas lari ke gang
mengusap pagi yang terasa lembab
singgah di dalam gang
mencuri hujan sebentar
yang turun semalam
2019
No responses yet