KISAH S. SUDJOJONO

S. Sudjojono lahir di Deli, Tebingtinggi, Sumatra Barat, tetapi tidak ada catatan resmi tanggal, bulan dan tahun kelahirannya. Ibunya bernama Maridjem, ayahnya Sindoedarmo. Sindoedarmo seorang jururawat di klinik penjara Tebingtinggi. Tahun 1926 Sindoedarmo pindah ke Batavia.

Pendidikan formal Sudjojono adalah pendidikan guru dan disiapkan untuk menjadi guru. Bahkan Sudjojono pernah menjadi guru di Rogojampi, Jawa Timur. Tetapi kemudian ditinggalkan, dan kembali ke Jakarta untuk memenuhi panggilan hatinya menjadi pelukis. Sudjojono  membuat sketsa, karikatur, melukis dan juga melukis foto. Untuk mencari pengalaman dan pengetahuan ia belajar pada pelukis-pelukis lain, terutama yang lebih senior dan berpengalaman. Sudjojono adalah  pelukis yang ingin melukis dengan corak Indonesia.

Soedjojono adalah salah satu pelopor terbentuknya Persagi (Persatoean Ahli-ahli Gambar Indonesia). Persagi dibentuk untuk mewadahi kreatifitas para pelukis. Kegiatannya antara lain belajar bersama, diskusi dan pameran. Dalam Persagi ada dua orang yang bukan ahli gambar yaitu Adam Malik dan Sipahoetar. Mereka adalah wartawan yang bertugas mempublikasikan kegiatan Persagi.

Seni lukis adalah salah satu senjata untuk perjuangan. Tulisan-tulisan dan gambar-gambar anti penjajahan, pro kemerdekaan banyak bertebaran di mana-mana. Sudjojono adalah satu di antara sekian banyak pelukis yang berperan. Di masa revolusi Sudjojono berada di Yogyakarta, dan tetap berjuang melalui poster atau lukisan. Soedjojono pernah menjadi pemimpin “Lasjkar Gerilja” walaupun tidak dapat menembak. Urusan menembak menjadi tanggung jawab anak buahnya. Selain menjadi pelukis (di jaman Belanda dan Jepang berkuasa maupun sesudah kemerdekaan), Sudjojono juga menjadi penulis dan pernah menjadi anggota dewan mewakili Partai Komunis Indonesia (PKI). Tetapi Sudjojono kemudian keluar dari keanggotaan PKI karena ada konflik pribadi.  Dan hidup Sudjojono seutuhnya menjadi pelukis.

Judul : Cerita tentang Saya dan Orang-orang Sekitar Saya

Penulis : S. Sudjojono

Penerbit : KPG, 2017, Jakarta

Bahasa : Indonesia

Jumlah halaman : xlix + 252

Tags

No responses yet

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    ×