Seri Monolog “Di Tepi Sejarah”, Kisahkan Perjuangan Sjafruddin Prawiranegara

Program seni yang dibuat Titimangsa Foundation dan KawanKawan Media bekerjasama dengan Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Kemendikbudristek  kembali hadir lewat seri monolog “Di Tepi Sejarah”. Disutradarai Yudi Ahmad seri monolog kali ini mengangkat kisah hidup dan perjuangan Sjafruddin Prawiranegara yang dipentaskan terbatas pada 14-15 April 2022 di Gedung Kesenian Jakarta.

Sjafruddin Prawiranegara dikenal sebagai Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia pertama, ia juga seorang negarawan dan ekonom Indonesia. Ia pernah memimpin Indonesia sebagai Ketua Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI), dan Perdana Menteri Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI). Lewat pementasan bertajuk “Kacamata Sjafruddin” diceritakan periode kala Sjafruddin menjadi ketua PDRI atau kepala pemerintahan Republik yang sah saat itu.

Bagi sang sutradara, Yudi Ahmad, tokoh Sjafruddin dalam monolog ini penting ketika bagaimana seorang subjek atau seorang warga memikirkan kebangsaan, diluar kepentingannya sendiri. “Banyak yang bisa didiskusikan mengenai nilai-nilai kebangsaan diskusi tentang Sjafruddin juga melahirkan diskusi yang lebih kaya dan menyumbang bentangan tafsir lebih luas atas sejarah,” katanya saat dijumpai Kamis (14/4).

Deva Mahendra sebagai aktor merasa harus mencoba semua spektrum keaktoran, termasuk pentas panggung. “Saya bisa dibilang berjodoh dengan Sjafruddin, bukan saya yang akhirnya tertarik memerankan tokoh Sjafruddin tapi Sjafruddinlah yang sepertinya memilih saya untuk melakonkan beliau,” katanya.

Deva merasa terbantu dengan membaca sejumlah referensi buku mengenai tokoh Sjafruddin yang dipinjamkan sutradara kepadanya. Selain latihan akting diatas panggung aktor kelahiran 19 April 1990 ini akhirnya tahu banyak sejarah dan cerita lain dari tokoh Sjafruddin. “Jujur aja, selama ini saya tahunya Sjafruddin Prawiranegara hanya sebatas Gubernur pertama Bank Indonesia, tukasnya.

Deva menambahkan dirinya mendapat banyak pengetahuan mengenai latar belakang tokoh Sjafruddin dalam konteks sejarah Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI). “Tidak ada kesulitan berarti karena ini kerja kolektif dan saya berada di tengah-tengah orang yang tahu banget apa yang mereka lakukan, katanya.

Serial monolog Sjafruddin Prawiranegara ini juga akan ditayangkan secara daring di Indonesiana TV pada Agustus 2022 mendatang.

Category
Tags

No responses yet

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    ×