Film Ngeri-Ngeri Sedap Ceritakan Kompleksitas Keluarga Batak

Bicara kompleksitas keluarga setiap suku manapun memiliki pandangan yang berbeda-beda, terinspirasi dari cerita keluarga tionghoa yang digarapnya beberapa waktu lalu membuat Bene Dion Rajagukguk iri dan ingin membuat film berlatar belakang keluarga batak, yang tentunya sangat ia pahami karena besar dalam keluarga batak.

Film produksi Imajinasi dan Visionari Film Fund Ngeri-Ngeri Sedap yang akan tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 2 juni 2022 ini baru saja melakukan press screening Rabu (25/5) di XXI Epicentrum, Kuningan Jakarta. Selain mengangkat tema keluarga, film ini juga menyuguhkan indahnya alam wisata Bukit Holbung diDanau Toba dan uniknya upacara adat batak.

Press Screening Ngeri-Ngeri Sedap The Movie

Dibintangi oleh Arswendy Bening Nasution, Tika Panggabean, Boris Bokir, Indra Jegel, Lolox dan Gita Bebitha, film ini menceritakan tentang hubungan sebuah keluarga dengan empat anak yang memiliki masalah berbeda-beda. Misalnya Domu (Boris Bokir), anak sulung yang tak mendapat restu cinta dari orang tuannya, Sarma (Gita) yang terpaksa mengubur mimpinya karena harus menjaga orang tua, Gabe (Lolox) yang dianggap tidak bisa membanggakan orang tua karena pekerjaannya, dan Sahat (Indra Jegel) sibungsu dari empat bersaudara yang lebih dekat dengan keluarga lain diperantauan.

Ada kerinduan seorang ibu kepada anak-anaknya diperantauan, ada kerasnya seorang bapak dalam mengambil keputusan yang diramu dan dijait menjadi cerita mengharukan namun tetap ada balutan komedi. Dalam bincang-bincang usai pemutaran film, Bene Dion (penulis naskah sekaligus sutradara) mengaku sangat puas dengan film pertamanya ini, “Ada kritisme terhadap budaya, ada juga dukungan dan kebanggaan saya sebagai orang batak, ada juga pengetahuan kepada yang bukan orang batak ingin saya sampaikan lewat film ini.” Tukas Bene.

Ia menambahkan cerita film ini sudah ia buat beberapa tahun lalu, komika ini bahkan sempat melakukkan polling lewat Twitter menanyakan apa keresahan pemuda batak yang ingin dititipkan dalam film ini. Soal karakter yang sangat pas dalam tiap pemain juga berawal dari geng The Bataks, Boris Bokir, Lolox, Gita Bebitha dan Lolox yang pernah tergabung dalam sebuah produksi film.

“Kita pernah berandai-andai suatu hari nanti, harus produksi satu film yang pemeran utamanya kita berempat, namun karena saya sadar akting saya tidak bagus, saya memilih Indra Jegel untuk menggantikan posisi saya,”ungkapnya.  Harapan Bene Dion, film ini bisa menyentuh hati para penontonnya dan memberikan dampak positif bagi siapapun yang sedang mengalami konflik dalam keluarganya, karena baginya keluarga adalah tempat untuk pulang, berkeluh kesah, bercerita baik dan buruk.

Category
Tags

No responses yet

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    ×