Lagu “Seputih Kasih” Milik Erwin Gutawa Jadi Produk NFT Orkestra Pertama di Indonesia

Belakangan NFT (Non-Fungible Token) menjadi salah satu alternatif yang mengeratkan para seniman dan penikmatnya. Sebut saja band rock asal Amerika Serikat, Kings of Leon yang berhasil menjual 6.500 eksemplar “NFT Yourself” dengan total $2,2 juta, termasuk enam “Tiket Emas” yang dijual dengan harga rata-rata $100,000.

Tidak hanya Kings of Leon, banyak artis lain yang mulai merilis karya melalui NFT. Grimes, penyanyi dan istri tech billionaire Elon Musk misalnya, berhasil menjual katya NFT-nya seharga $60 juta.

Hal itu juga yang membuat musisi sekaligus penulis lagu Erwin Gutawa Bersama Netralive merilis “Seputih Kasih” dalam medium NFT dan menjadi produk NFT orkestra pertama di Indonesia.

“Dunia musik harus selalu bersinergi dengan fenomena-fenomena dan kemajuan teknologi masa kini. NFT bisa jadi salah satu alternatif, sehingga kita harus bisa beradaptasi dengan fenomena serta kemajuan teknologi yang tak mengenal waktu,” ujarnya dikutip dari press rilis yang diterima tembi.

Lagu “Seputih Kasih” ini dimainkan oleh orkestra Synchron Stage Orchestra, Vienna. Ayah dari Gita Gutawa ini mengaku Bahagia lagu tersebut dimainkan dengan indah dan megah oleh salah satu orkestra terbaik didunia.

Seputih Kasih [Foto Istimewa]

COO & Co-Founder Netra Bryan Blanc memandang bahwa rilisan ini menjadi simbol revolusi musik dan menjaga koneksi maestro dan karyanya agar tetap abadi. Lagu “Seputih Kasih” karya Erwin Gutawa dan Harry Kiss, menurut Blanc, merupakan suatu karya indah dan simbol yang sangat kuat di dunia revolusi musik. Lagu ini pernah dirilis pada 1986 dengan medium kaset pita dan piringan hitam.

“NFT dan blockchain hanyalah medium, namun dengan medium inilah koneksi antara Maestro dan karyanya dapat diabadikan untuk selamanya dan dapat dimiliki banyak orang,” ujar Blanc.

Sebagai informasi, Netralive atau Netra sendiri merupakan platform web3 bagi artis untuk berbagi kepemilikan musik dan pembagian royalti menggunakan NFT yang pertama di Asia. Setiap NFT Netra, melambangkan bagian kepemilikan dari sebuah lagu karya musisi.

Versi anyar “Seputih Kasih” direkam di Synchron Stage Studio, Vienna dengan konduktor Johannes Vogel. Proses Mixing dilakukan di Aquarius Studio dengan Mixing Engineer Eko Sulistyo. Sedangkan proses Mastering dilakukan di salah satu studio legendaris dunia, Abbey Road Studio dengan Mastering Engineer Simon Gibson.

Category
Tags

No responses yet

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    ×