Glipang merupakan jenis seni pertunjukan bernapaskan Islam atau tentang kejadian sehari-hari. Salah satu grup seni Glipang yang masih bertahan hingga saat ini adalah grup Bintang Budaya, di Desa Curahpetung, kecamatan Kedungjajar, kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Grup ini awal mulanya didirikan oleh Mbah (Kyai) Noto. Setelah mengalami empat kali kepemimpinan grup Glipang ini sempat vakum lama. Oleh Buammar (Nur Yasin) kemudian dihidupkan lagi dan ia sekaligus menjadi pengasuhnya. Nur Yasin tidak menguasai seni Glipang tetapi merupakan penggemar seni Glipang. Sebagai seorang pengasuh/pimpinan/juragan (istilah setempat), maka Nur Yasin mempunyai tanggung jawab yang besar baik waktu, tenaga maupun biaya. Bahkan harus berani menanggung ‘kerugian’ (tombok – bahasa Jawa).
Grup Glipang Bintang Budaya sampai saat ini masih mempertahankan pakem sejak awal, yaitu semua penarinya laki-laki. Hal ini sebagai wujud kepatuhan dan kesetiaan pada leluhur. Alat musik penggiring terdiri dari dua ketipung (ketipung lake/lanang-lebih langsing dan ketipung bine/wedok-lebih tambun), satu jidor, satu kecrek dan lima terbang. Ketipung merupakan alat musik utama yang berfungsi sebagai pengendali atau penanda setiap gerakan penari. Ketipung lanang berfungsi sebagai pengatur irama, sedangkan ketipung wedok sebagai pengisi suara di sela-sela ketipung lanang.
Dalam pentasnya seni Glipang ini terdiri dari tiga babak tarian, yaitu tari Santrian, Kiprah dan Baris Lima/Polisi. Tari Santrian dan Baris Lima ditarikan oleh lima orang, sedangkan tari Kiprah oleh satu orang.
Salah satu unsur Islami yang nampak adalah digunakannya lagu atau kejung berjudul awa yaro. Lagu ini berbahasa campuran Madura dan Jawa, isinya ajakan untuk berbuat kebaikan yaitu bershalawat. Sedangkan unsur yang ada sebelum pengaruh Islam adalah masih digunakannya sesaji, yang terdiri dari bunga-bungaan, dedaunan, makanan, minuman, dan dupa atau kemenyan.
Bagi masyarakat, Glipang mempunyai dua fungsi yaitu fungsi sosial (ajang silaturahmi, perekat persaudaraan antarwarga) dan hiburan (kesenangan).
Judul: Kesenian Glipang Lumajang. Bentuk Pertunjukan dan Eksistensi Grup Bintang Budaya
Penulis: Th. Esti Wuryansari, Ernawati Purwaningsih
Penerbit: BPNB, 2017, Yogyakarta
Bahasa: Indonesia
Jumlah halaman: xi + 130
Koleksi Perpustakaan Tembi Rumah Budaya
No responses yet