Ayam Taliwang dari Lombok

Penggemar Menu Ayam Taliwang Perlu Tahu Nih

Lingkungan di mana manusia bertempat tinggal akan mempengaruhi jenis makanan dan minuman serta pola makan dan minum. Sumber daya pangan dan sumber daya manusia setempat, akan menghasilkan makanan dan minuman tertentu. Makanan dan minuman ini kemudian menjadi ciri khas daerah tersebut. Salah satunya adalah ayam taliwang dari Lombok Nusa Tenggara Barat.

Perkembangan tradisi kuliner ayam taliwang erat kaitannya dengan keberadaan masyarakat Karang Taliwang di kecamatan Cakranegara, kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. Konon leluhur masyarakat Karang Taliwang berasal dari daerah Taliwang Sumbawa Barat, yang telah bermigrasi sejak berabad-abad lampau.

Seiring perjalanan waktu terjadi pembauran antara masyarakat Karang Taliwang dengan masyarakat Sasak. Pembauran yang dominan adalah mengadopsi berbagai bentuk pengetahuan dan tata cara kehidupan sehari-hari, misalnya pola makan dan pengolahan pangan. Salah satunya mengadopsi pola budaya masyarakat Sasak yang menyukai masakan pedas. Daging ayam diolah menjadi ayam pelalah yang bercita rasa pedas.

Pada masa lampau pengolahan makanan digunakan untuk konsumsi dan keperluan sendiri (sehari-hari yang sangat terbatas, saat pesta, saat ada peringatan tertentu). Pembuatan ayam taliwang untuk konsumsi lokal salah satunya dapat dilacak melalui Nini Manawiyah/Papin Manawiyah. Nini Manawiyah yang berasal dari Karang Taliwang ini menjual makanan, salah satunya ayam pelalah. Ayam pelalah ini banyak penggemarnya sehingga terkenal dan oleh pelanggannya disebut dengan nama ayam taliwang sesuai asal Nini Manawiyah.

Ayam taliwang mulai terkenal sejak tahun 1960-an. Sejak saat itu banyak yang meniru jejaknya, menjual ayam taliwang baik dalam bentuk warung makan, warung tenda, restoran atau pedagang kaki lima. Dan sejak tahun 1980-an ayam taliwang dijadikan salah satu wisata kuliner Pulau Lombok.

Untuk memenuhi selera konsumen yang berbeda-beda, ayam taliwang juga diolah dengan resep yang berbeda. Bahan pokoknya tetap ayam muda (ayam kampung betina yang utama, ayam jago dan ayam arab) tetapi pedasnya dibuat berbeda-beda atau dimasak manis (dengan madu). Sebagai pendamping ada aneka sambal dan pelecing kangkung.

Judul: Inventarisasi Perlindungan Karya Budaya Kuliner Ayam Taliwang Propinsi Nusa Tenggara Barat.
Penulis: I Wayan Sudarma, dkk
Penerbit: BPNB, 2014, Bali
Bahasa: Indonesia
Jumlah halaman: xiii + 125

 

Koleksi Perpustakaan Tembi Rumah Budaya

Tags

No responses yet

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    ×