Dirilis pada 2009 film Serigala Terakhir cukup mencuri perhatian para penikmat film tanah air, tahun 2o20 ini dipastikan film yang bercerita tentang pertarungan kelompok Kapak Merah dan Naga Hitam ini akan memiliki kelanjutan cerita. Original Series Serigala Terakhir tayang secara eksklusif mulai 25 September 2020, dengan menghadirkan episode baru setiap Jumat di Vidio. 

Serial ini tetap menghadirkan tokoh-tokoh utama dari film, ditambah karakter baru yang akan melengkapi cerita drama action. Didukung sederet aktor terbaik Abimana Aryasatya, Rizky Nazar, Hannah Al Rashid, Revaldo, Bizael Tanasale, Agra Piliang, Kamal Hafid, Reza Pahlevi, dan pemeran lainnya.

“Waktu ditawari series Serigala Terakhir lumayan berat. Bisa nggak ya. Tapi kebetulan saya dapat cast yang luar biasa dan dukungan Screenplay juga luar biasa berkomitmen untuk hadirkan sesuatu yang tak biasa,” kata Tommy Dewo saat konferensi pers daring, Senin (21/9/2020)

Dalam pembuatan film tersebut, Wicky Olindo sebagai produser dari serial “Serigala Terakhir” mengungkapkan bahwa banyak tantangan yang dilalui. Seperti terhalangnya syuting saat PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) jilid 1 di Jakarta.

“Kita mengalami berbagai tantangan. Kita sebetulnya syuting sebelum PSBB di bulan Maret, tapi kita harus menghentikan karena PSBB. Banyak set yang enggak bisa dipakai selama pandemi itu. Tapi ya akhirnya kita berada di sini,” ujarnya di acara yang sama

Pengerjaan serial yang disutradarai oleh Tommy Dewo ini dilakukan dalam skala besar, dengan kualitas setara film bioskop. Skenario enam episode ditulis Tommy bersama dengan Anggoro Saronto dan Titien Wattimena. 

“Seiring kemajuan industri perfilman nasional, kami dengan semangat berkontribusi menyajikan tontonan kualitas terbaik. Series ini kami produksi sebagai sekuel Serigala Terakhir, film aksi populer yang tayang 2009,” tutur produser Wicky V Olindo dari rumah produksi Screenplay Films.

Wicky memastikan, series digarap secara total bersama sineas-sineas berbakat dan ansambel pemain terbaik Tanah Air. “Proses produksi skala besar, teknik pengambilan gambar dilakukan sama seperti proses produksi film untuk bioskop. Kami ingin penonton merasakan pengalaman dan sensasi baru kala mereka menyaksikan series ini.”