Didit Maulana Kisah Kebaya

Didiet Maulana Rilis Buku “Kisah Kebaya” Setelah Riset Selama 6 Tahun

Kemarin, 18 Januari 2021, bertepatan dengan hari ulang tahunnya perancang kebanggaan Indonesia, Didiet Maulana merilis buku terbarunya bertajuk “Kisah Kebaya”. Dalam press conference yang dilakukan secara daring senin (18/1), Didiet bercerita bagaimana ia sangat bersemangat untuk segera merilis bukunya setelah melakukan riset selama 6 tahun dan proses pengerjaan selama 1 setengah tahun.

Dalam kesempatan launching buku tersebut, ibu Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan sambutannnya, bagi beliau kebaya adalah pakaian tradisional perempuan nusantara, kebaya bukan hanya sekedar baju namun menggambarkan sebuah perjalanan kultural dan kepribadian wanita Indonesia.

“Kisah kebaya yang disusun Didiet Maulana menggambarkan perjalanan dan penelitian kultural, juga dari sisi ekonomi dan estetika, saya senang buku ini bisa diluncurkan dan saya berharap bisa menjadi koleksi kita untuk melihat betapa kaya peradaban orang-orang Indonesia” tambahnya.

Didiet mengisahkan bagaimana buku ini ia dedikasikan untuk menambah khasanah literasi tentang kebaya, dan inspirasi dalam membuat buku ini adalah alm nenek dan ibunya yang selalu mengajarkan bagaimana terlihat pantas untuk tampil dengan busana Indonesia.

Selama proses pembuatan buku, perancang busana yang kerap menghadirkan karya-karya busana dengan sentuhan tradisional ini mengaku kesulitan mencari berbagai informasi tentang kebaya, tak hanya mencari di toko buku Indonesia, ia bahkan mencari ke pasar buku bekas di luar negri. “Bayangkan saya bahkan menemukan buku tentang kebaya di vintage store Tokyo,” ujarnya.

Dalam buku ini bukan hanya menceritakan perjalanan kebaya, ada juga peta persebaran busana nasional di Indonesia, ada pakem-pakem kebaya, bagaimana mencipta kebaya, mulai dari membuat pola, sampai memotong bahan. Ada juga step by step yang dilengkapi gambar cara memakai kebaya, cara memakai kain dan kemben. Ada juga ilustrasi dari keindahan baju kurung, baju bodo, tak hanya itu ada juga berbagai jenis aksesories dari tanah air, kemudian bagaimana cara padu padannya dengan kebaya.

Ada banyak sekali dokumen dan informasi yang saya dapatkan tentang kebaya, sebagai bangsa Indonesia Didiet berharap khususnya bagi generasi muda untuk menyadari apa yang bangsa ini miliki, harus disadari dan bangga. “Semoga kehadiran buku ini bisa menggerakkan rasa cinta terhadap kebaya dan busana nasional yang lain,” ujarnya.

Menutup acara rilis bukunya Didiet berharap buku ini bisa menjadi satu wahana yang tidak hanya menarik untuk dibaca tetapi buku ini akan hidup dan menghidupi yang lain dalam bentuk ekonomi yang real. “mudah-mudahan akan ada lebih banyak lagi yang memakai kebaya, membuat kebaya, dan kebaya tidak hanya menjadi baju ekslusif yang hanya diproduksi oleh rumah moda saja,” tutupnya.

Penasaran dengan buku ‘Kisah Kebaya” dengan tebal 272 halaman ini, dibanderol dengann harga 269,000 pembaca sudah bisa memesan dan melakukan pre order sejak 18-30 Januari 2021 di http://www.gramedia.com/product/kisah-kebaya.

Category
Tags

No responses yet

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    ×