Puisi Sus S. Hardjono

Kamasan

Engkaulah emas berkilau kilau dari jauh
seperti deburan ombak pantai
yang diterpa sunset jingga menguning
bilakah tiba waktu lagi
mennyusuri banjar banjar
kamasan
antara banjar Sangging dan Pande Mas
hingga Banjar Gilda
engkau yang setia melukis
degan rasa cinta
pengabdian agung
raja adalah dewa
yang menjaga
di langit langit puri
Bima menaiki tangga tangga langit
nirvana
yang mencari tirta amerta
kamasan
bilakah sampai waktu tiba kembali
seperti dulu
di antara canang dan bunga bunga kana
dan wangi dupa
yang dibawa penarri
aku mengenangmu
jejak lukisanmu abadi
berkilauan emas dari jauh
mengajak kembali
di antara para pelukis, turis
kitalah wayang dilukis tangan Sang Dalang
sepanjang kamasan

Sragen , 2020

Puri Agung Klungkung

Kung
adalah seni
Yang menjaga harmoni
Keindahanmu tak terwakilkan kata-kata
Atap langit yang berbicara tentang Dewa
Ya sembilan tangga menuju Nirvana
Lukisan lukisan wayang

Hidup selaras dengan alam
Yang menjaga raja dan raja adalah Dewa
Di puri klungkung nan anggun
Hidup tergelar
Sejarah panjang Semarapura
Gerbang Majapahit hingga perang puputan

Sementara bambu bambu dan sejata seadanya
Sejarah bicara di puri pada raja gagah berani
Membela kehormatan diri

keluhuran budi dan sejarah
perang puputan
sejarah perlawanan kompeni
di puri klungkung nan agung
merangkum semesta
pada lukisan lukisan dan tangga tangga

Sragen 2020

Karta Ghosa

Karta Ghosa
Aku membaca lembar demi lembar kitab
Arjunawiwaha dan Sutasoma
Pengabdian ritual
Untuk mengenal baik buruk , hitam putih manusia

Membaca Karma Pala
Ada pada jiwa sendiri
Akan kembali ke diri

Perjalanan Bima ke swarga loka
Diah tantri dan sang garuda yang mencari amerta
Seperti pencarian atma yang akan terus dicari
Hingga menuju nirvana

Seperti cakra hidup menaiki tangga tangga
Bawah tengah dan atas
semakin tinggi semakin suci

pencucian jiwa-jiwa
aku menemukanmu di sana
langit langit puri
dan karta ghosa
karena lukisan lukisan adalah ritual diri
menuju keabadian

Sragen , 2020

Malam Yang Menyesatkan

Dua malam mata tak pejam
Huruf huruf filsuf berterbangan
Dia ingin membunuh suara-suara
Dan huruf huruf itu dari batok kepala yang botak

Ia ingin mengganti ingatannya
Dan mengganti semua panca inderanya
Agar betul betul lupa
Dan tak lagi meniti jalan yang sama

Begitulah malam itu antara pendakwah dan penasehat
Memberikan jalur berbeda
Antara buah simalakama
Yang harus ditelan mentah mentah

Dan betapa ia ingin mengakhiri
Semua perdebatan di batok kepalanya

Sragen , 2020

AMENDMENT TO THE CONTRACT

Sus S . Hardjono lahir 5  November 1969. Sejak  Tahun 1990-an puisinya  tersebar  di  berbagai  media  massa  dan  antologi  puisi  bersama.  Ia aktif menulis puisi, cerpen dan geguritan sejak masih menjadi mahasiswa, serta mempublikasikannya di berbagai media massa yang terbit di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Puisinya  dimuat  di  Bernas, KR, Pelopor  Jogya Merapi, Solo Pos, Joglo Semar, Suara Merdeka, Wawasan,  Swadesi , Radar  Surabaya, dll.

Waktu itu Ia juga bergabung dalam Kelompok Teater Peron FKIP UNS. Semasa di  kampus  memenangkan  berbagai lomba  kepenulisan di antaranya  lomba  artikel dan puisi  dalam  rangka  peringatan  Chairil  Anwar , dll. Sejumlah puisinya telah terangkum dalam kumpulan puisi bersama penyair lain, ada 30-an  buku antologinya.

Kini pengajar tetap di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) I itu, terus menekuni aktivitas sebagai penulis puisi, cerpen serta artikel sastra dan pendidikan. Ia tinggal di Jl. Raya Timur Km. 4/l9 A, Pilangsari RT 18 / RW 05  Ngrampal, Sragen Jawa Tengah. Omah  Sastra Sragen  : Gantiwarno RT 10/12 Mojokerto  Kedawung  Sragen  Jateng. Alamat Sekolah: MA Negeri 1 Sragen, Jl Irian No. 5 Nglorog Sragen, Telp  kantor 0271 –  891185.Alamat Telp Rumah 0271 -890422.Alamat Email : susilaning87@yahoo.com.NO . HP : 0812 1557 4698 & 082 134 69 4646.

Category
Tags

No responses yet

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    ×