Luncurkan Koleksi Terbaru “Ketenangan Jiwa” Tulola Jewelery Kolaborasi Dengan Ahli Keris

Setelah koleksinya “Jiwa Penuh Sinar” rilis dipenghujung tahun 2021, Tulola Jewelery meluncurkan program Pustaka Tulola dengan koleksi terbaru bertajuk “Ketenangan Jiwa“ pada Kamis (24/3/2022) di Savyavasa, Jakarta. Program baru ini merupakan laboratorium penciptaan kreatif para founder-nya, Sri Luce-Rusna, Happy Salma, dan Franka Franklin Makarim, sebagai upaya pencatatan motif kultural Nusantara, tehnik adiluhung, kisah mitos, legenda, sastra Indonesia, Inovasi desain, juga ide-ide kreatif lintas bidang para pendirinya.

Ainsley Mann, Gusti Dibal Ranuh, Franka Franklin Makarim, Happy Salma

Pustaka Tulola akan berlangsung setiap tahunnya dengan berkolaborasi bersama seniman mumpuni dari berbagai wilayah di Nusantara. Tahun ini Pustaka Tulola berkolaborasi dengan seniman ukir keris mumpuni, I Made Pada asal Desa Taro, Gianyar, Bali. Beliau dikenal dengan dedikasinya selama lebih dari 35 tahun dalam seni ukir emas dan perak untuk perhiasan Barong Suci, Keris dan Pratima (benda sakral) bagi sesuhunan (dewata dan leluhur) di berbagai Pura di Bali.

Keahlian mengukir emas dan perak I Made Pada berkolaborasi dengan sentuhan modern dari para founder Tulola menciptakan karya-karya indah berupa 10 artwear brooch, sirkam, cuff dan anting dengan edisi terbatas. Dalam proses pembuatan, koleksi “Ketenangan Jiwa” 100 persen pengerjaan tangan, memerlukan kurang lebih 3 minggu untuk setiap produknya.

I Made Pada juga memadukan unsur bahan-bahan alami, motif tradisional, dan tehnik ‘menatah’ dari warisan leluhur yang kerap ia pakai  dalam menciptakan ukiran emas dan perak pada Barong Suci, Keris atau Pratima, namun untuk koleksi terbaru kolaborasi  I Made Pada dan founder Tulola menghasilkan karya segar dan modern yang dapat dipakai pada acara istimewa ataupun sehari-hari.  

Dalam konfrensi pers, Happy Salma mengaku bangga bisa merilis koleksi terbaru hasil kolaborasinya dengan I Made Pada. Tak hanya berbagi mengenai proses pembuatan karya, pemeran Nyai Ontosoroh ini mengaku belajar banyak dari sang seniman dalam proses spiritual dan nilai-nilai leluhur tradisi. “Saya banyak sekali belajar filosofi hidup dari I Made Pada, terutama soal ketenangan jiwa, makanya koleksi terbaru kita namakan itu,” paparnya.

Franka Franklin Makarim yang juga hadir dalam launching koleksi terbaru Tulola berharap hasil karya dengan balutan nusantara bisa terus ada dan tidak punah, tak hanya sharing produk tetapi juga sharing proses penciptaan karya.

Happy Salma, Franka Franklin Makarim

“Harapan kita tentunya tidak hanya mempresentasikan karya-karya dari Tulola saja, kedepannya program Pustaka Tulola bisa memberikan sumbangsih kepada Indonesia melalui proses berkarya, juga berkolaborasi dengan seniman dan pengrajin dari seluruh Indonesia. Jadi tujuannya bukan hanya melestarikan namun menghidupkan kembali karya-karya yang dekat dengan nilai-nilai kebudayaan kita,” tuturnya.

Koleksi ‘Ketenangan Jiwa’ dihadirkan pada event Pustaka Tulola yang berlangsung selama tiga hari (24-24 Maret 2022) di Savyavasa, Jakarta. Namun koleksi ini juga dapat dipesan diseluruh butik Tulola Jewelery dengan system pre-order dengan jumlah yang sangat terbatas.

Tags

No responses yet

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    ×