Hampir tiga bulan Galeri Nasional Indonesia (GNI) yang berada dipusat Jakarta ini tutup demi mencegah penyebarang virus Covid-19. Selama itu, Galeri Nasional kerap membersihkan dan merawat koleksi-koleksi yang ada didalam gedung, dalam rilis yang dikirimkan beberapa waktu lalu GNI memberikan tips-tips menjaga dan merawat koleksi.

Pustanto, Kepala Galeri Nasional Indonesia mengungkapkan menjaga koleksi berharga yang ada merupakan tanggung jawab sekaligus tantangan baru GNI, apalagi koleksi yang ada merupakan karya seni rupa yang memiliki nilai-nilai penting meliputi nilai sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, kebudayaan, teknologi dan pariwisata.

Selama GNI tiga bulan tutup ada hal-hal teknis yang perlu diperhatikan, antara lain pengecekan suhu ruangan, kelembapan udara juga hal-hal teknis lainnya. Konservator GNI, Jarot Mahendra mengatakan jika hal tekns tersebut berkurang intensitasnya akan sangat mempengaruhi koleksi GNI. 

Selain itu, pihak GNI juga mengawasi penyemprotan disinfektan diruang-ruang museum dan galeri, karena ada bahan-bahan kimia tertentu yang bisa merusak permukaan dan bahan karya seni rupa. “Ada zat kimia disabun cuci tangan atau hand sanitizer yang kalau bersentuhan langsung bisa merusak karya, karena itu diperlukan cara yang tepat untuk memastikan agar karya seni dapat aman dan terawatt dengan baik selama pandemi ini,” tutup Jarot.