Pandemic Covid-19 secara global telah menghantam berbagai segi kehidupan, termasuk didalamnya kesenian, selain aksi sosial jangka pendek, tentu praktik seni dimasa depan perlu diperhatikan dan membuat strategi-strategi baru dalam menghadapi dan menyikapi krisis.

Untuk itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengajak para perupa Tanah Air untuk menggelar pameran seni daring solidaritas melawan Corona. Ditengah pandemi, pemerintah mengajak para perupa tetap berkarya dan berekspresi, dengan program ini diharapkan dapat menghidupkan optimism dan mendorong daya juang hidup dalam melawan covid-19.

Akan ada 75 karya terpilih yang akan diberikan dana apresiasi sebesar 300 juta rupiah dari Kemendikbud, bagaimana caranya untuk mengikuti program ini. Follow akun instagram @kemedikbud.ri, @budaya_maju, dan @budayasaya, kemudian klik tautan https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/ditppk/pameran-daring-solidaritas-perupa-indonesia-lawan-corona/ untuk petunjuk teknis lengkap.

Ketentuan karya yang dapat berpartisipasi adalah, seniman perorangan/kelompok dari berbagai wilayah di Indonesia, terutama yang menerima dampak langsung dari pandemic covid-19. Karya baru/lama yang dibuat dalam rentang waktu 2019-2020, tema pameran adalah “Menjaga Api Kehidupan dan Optimisme dalam Menghadapi Pandemi Global Covid-19”.

Karya dapat berupa lukisan, patung, seni cetak, fotografi, seni video, objek, seni instalasi, kriya, gambar (drawing), seni performans, animasi, seni jaringan (net art), seni berbasis web, seni lintas wahana, dan seni media baru.

Batas waktu pengiriman karya adalah 10 Juni 2020, kemudian akan dinilai pada 11-25 Juni 2020 oleh dewan juri antara lain Farah Wardani, Rifky Efendy, dan Sudjud Dartanto, pada 26 Juni 2020 pengumuman 75 karya terpilih akan diinfokan di laman www.kebudayaan.kemendikbud.go.id/ditppk

Setelah itu, pameran daring solidaritas ini bakal dipublikasikan lewat website www.lumbung-seni.id dan ditayangkan di kanal YouTube @budayasaya dan instagram @budaya_maju.