Mak Jogi

“Mak Jogi” Pertunjukan Akar Kebudayaan Melayu Siap Tayang di Youtube IndonesiaKaya

Program #NontonTeaterDirumahAja Bakti Budaya Djarum Foundation minggu ini akan menayangkan rekaman pertunjukan menarik bertajuk ‘Mak Jogi’ (Hikayat Jenaka Untuk Indonesia) pada Sabtu, 13 Juni dan Minggu, 14 Juni 2020 pukul 15.00 di website www.indonesiakaya.com serta channel Youtube IndonesiaKaya.

Lakon Mak Jogi (Hikayat Jenaka Untuk Indonesia) yang ditampilkan ini merupakan rekaman dari pementasan yang diselenggarakan pada 26-27 Juli 2011 di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Dalam lakon ini, tim kreatif Indonesia Kita, yaitu Tom Ibnur, Butet Kertaradjasa, almarhum Djaduk Ferianto dan Agus Noor, mengangkat dialog kebudayaan dan kesenian dalam Akar Melayu.

Dengan guyonan khas Indonesia Kita ini, lakon ini juga dimeriahkan dengan penampilan dari Tom Ibnur, Effendi Gazali, Didik Nini Thowok, Hendri Lamiri, Hoesnizar Hood, Ramon Damora, Hasan Aspahani, Raja Hafidjah, Agus PM Toh, Udin Semekot, Kelompok Makyong Kep. Riau, Trio GAM (Gareng Rakasiwi, Wisben, Joened), Hartati dan Yaser Arafat. Kolaborasi para pekerja dengan semangat lintas budaya ini sebagai penggambaran bagaimana dialog kebudayaan itu terus terjadi dan berkembang, hingga sekarang.

“Melihat antusiasme serta komentar positif terhadap kegiatan #NontonTeaterDirumahAja setiap minggunya memberikan semangat bagi kami menyajikan pertunjukan-pertunjukan yang lebih menghibur bagi para penikmat seni di rumah. Melalui rekaman lakon Mak Jogi (Hikayat Jenaka Untuk Indonesia) ini, penikmat seni diajak untuk menyaksikan sebuah pertunjukan yang kental dengan nilai-nilai filosofi budaya Melayu yang biasanya disampaikan dalam bentuk hikayat.

“Kebudayaan Melayu  mulai dari kesenian, sastra, tari, musik, busana, bahasa, hingga pandangan hidup ini juga merupakan cikal bakal terlahirnya masyarakat Indonesia yang berbudaya. Semoga penayangan lakon Mak Jogi (Hikayat Jenaka Untuk Indonesia) dalam kegiatan #NontonTeaterDiRumahAja dapat melengkapi akhir pekan para penikmat seni yang berada di rumah,” ujar Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation.

Dibingkai dengan penuturan seorang tukang cerita, yang diperankan oleh Agus Nur Amal alias PM Toh, seorang tukang kisah dari Aceh, lakon ini dibuka dengan tarian Sekapur Sirih dari Deli yang khas dengan kebudayaan Melayu. Berkisah tentang Mak Jogi, seorang penari kerajaan dari negeri  Sepancungan Daun yang dipilih oleh raja menjadi anggota tim yang diutus untuk mencari Air Tujuh Muara. Atas dasar mimpi sang raja itulah, Mak Jogi dan timnya berkelana ke tempat-tempat di seluruh Nusantara. Salah satunya, mereka menyambangi Candi Dieng dan bertemu dengan penjaganya, Nyi Towok.

“Warisan budaya Indonesia berupa kisah sejarah dan nilai-nilai moral merupakan bekal bagi pengembangan generasi penerus. Lakon Mak Jogi (Hikayat Jenaka Untuk Indonesia) ini juga menampilkan akar budaya Melayu yang dikenal dengan pola bercerita hikayat yang semakinn jarang ditemukan sekarang ini. Melalui pantun dan syair jenaka yang ditampilkan para pemain merupakan sorotan keadaan Indonesia saat ini dan semoga kisah ini tidak hanya sekedar hiburan bagi penikmat seni, namun bisa membuka wawasan serta semangat baru dalam mencintai bumi pertiwi Indonesia,” ujar Agus Noor sebagai penulis naskah dan Tim Kreatif.

Category
Tags

No responses yet

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    ×