Yogyakarta merupakan daerah yang mendapat julukan sebagai kota pelajar, kota kebudayaan dan menjadi salah satu tujuan destinasi wisata. Semua ini terjadi melalui proses yang panjang, sejak zaman prasejarah, Hindu, Buddha, Islam, era kolonial/penjajahan, masa perjuangan sampai saat ini.
Sebagai kota pelajar, Yogyakarta mempunyai berbagai lembaga pendidikan yang bersifat formal maupun nonformal. Pendidikan formal dimulai dari tingkat terendah sampai perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, dengan berbagai jurusan. Sedangkan pendidikan nonformal berupa kursus maupun pelatihan-pelatihan keterampilan.
Sebagai kota kebudayaan,Yogyakarta memiliki berbagai macam warisan kebudayaan baik yang berwujud material maupun nonmaterial.Warisan yang berwujud material misalnya bangunan (keraton, candi, benteng, makam, penataan kota dan lain-lain). Sedangkan warisan yang bersifat nonmaterial misalnya sistem sosial atau tatanan dan aturan dalam masyarakat.
Sebagai kota tujuan wisata, banyak hal yang ‘ditawarkan’, misalnya berbagai museum dengan keistimewaan atau ciri khas masing-masing, bangunan bersejarah, galeri, desa wisata, upacara tradisional (daur hidup manusia, bersih desa), kesenian baik tradisional maupun kontemporer atau modern (tari, musik, ketoprak, wayang dan lain-lain). Mereka yang tertarik serta ingin mempelajari lebih lanjut dapat belajar, baik melalui sekolah/perguruan tinggi, maupun lembaga-lembaga kursus.
Judul: Yogyakarta is Special and the Culture Prove It
Editor: Drs. GBPH Yudaningrat, MM
Penerbit: Departemen Pendidikan, 2013, Yogyakarta
Bahasa: Inggris Jumlah halaman : ix + 182
No responses yet